Menumbuhkan Jiwa Panca Cinta dalam Pembelajaran Mendalam di Madrasah
Lamongan – Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam Kecamatan Modo, Sugio dan Kedungpring dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Panca Cinta dalam Pembelajaran Mendalam di Madrasah”. Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah digelar di Rafa Resto, Selasa (14/10/2025), dan berlangsung selama dua hari.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Panitia Achmad Sufa’at mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan, termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lamongan, para pengawas madrasah, serta narasumber yang hadir. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan dan keterampilan para pendidik dalam mewujudkan profesionalisme guru madrasah.
Sementara itu, H. Khotibul Umam Achmad, selaku pengawas madrasah, menekankan pentingnya peningkatan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, workshop ini menjadi wadah strategis dalam mencetak guru-guru madrasah yang mampu menghasilkan output pendidikan yang berkualitas.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, H. Mohammad Muhlisin Mufa, dalam motivasinya menyampaikan bahwa tidak semua profesi memiliki keistimewaan seperti guru. Profesi guru adalah jalan hidup yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
“Menjadi guru adalah jalan mulia yang penuh berkah,” ujarnya.
Beliau juga mengutip doa Nabi Ibrahim AS yang terabadikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 129:
“Rabbanaa wab‘ats fii him rasuulan minhum yatluu ‘alaihim aayaatika wa yu‘allimuhumul-kitaaba wal-hikmata wa yuzakkiihim…”
Doa ini, lanjut beliau, menjadi cerminan harapan besar seorang pendidik untuk melahirkan generasi yang cerdas, berilmu, dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Panca Cinta yang menjadi landasan utama dalam pembelajaran mendalam di madrasah.
Dengan workshop ini diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, cinta ilmu, cinta lingkungan, dan cinta tanah air yang kesemuanya merupakan inti dari Jiwa Panca Cinta dalam kerangka pendidikan karakter di lingkungan madrasah.